Pembaharuan merupakan
suatu ide, hal-hal yang praktis, metode, cara, barang-barang buatan manusia
yang diamati atau dirasakan sebagai sesuatu yang baru bagi seseorang atau
sekelompok orang (masyarakat). Menurut Peter M.
Drucker yang dikutip oleh Tilaar mengemukakan lima prinsip pembaharuan, yaitu:
1.
Pembaharuan
memerlukan analisis berbagai kesempatan dan kemungkinan yang terbuka
artinya suatu pembaharuan hanya dapat terjadi jika kita memiliki
kemampuan analisis.
2. Pembaharuan
sifatnya konseptual dan perseptual yang bermula dari suatu keinginan untuk
menciptakan suatu yang baru dan dapat dimengerti oleh masyarakat.
3. Pembaharuan
haruslah bersifat ringkas dan terfokus, artinya harus sederhana dan terarah.
4.
Pembaharuan harus dimulai dari yang kecil, artinya
tidak semua pembaharuan dimulai dari ide-ide yang sangat besar yang tidak
terjangkau oleh kehidupan nyata manusia, keinginan yang kecil untuk memperbaiki
suatu kondisi atau suatu kebutuhan hidup ternyata kelak mempunyai pengaruh yang
sangat luas terhadap kehidupan manusia selanjutnya.
5. Pembaharuan
diarahkan kepada kepemimpinan atau kepeloporan, pembaharuan selalu diarahkan
bahwa hasilnya akan menjadi suatu pelopor dari suatu perubahan.
Pembaharuan
pembelajaran merupakan upaya dasar dalam memperbaiki aspek-aspek pembelajaran
dalam praktiknya di SD. Menurut Hamijoyo, pembaharuan pembelajaran
adalah suatu perubahan yang baru dan kualitatif berbeda dari hal yang ada
sebelumnya serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai
tujuan tertentu dalam pembelajaran. Sedangkan menurut Ibrahim, pembaharuan pembelajaran adalah pembaharuan dalam bidang
pembelajaran atau pembaharuan yang dilakukan untuk memecahkan masalah-masalah
pembelajaran. Pembaharuan pembelajaran merupakan suatu ide, barang, metode yang
dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok
orang (masyarakat) baik berupa hasil inversi atau discoversi yang digunakan
untuk mencapai tujuan pembelajaran atau memecahkan masalah-masalah
pembelajaran.
Pembaharuan
pembelajaran di Indonesia dapat dilihat dari 4 aspek yaitu:
1. Tujuan
pembelajaran.
2. Struktur
pembelajaran dan pengajaran.
3. Metode
kurikulum dan pengajaran.
4. Perubahan
terhadap aspek-aspek pembelajaran dan proses.
Pembaharuan dalam bidang pembelajaran mempunyai latar
belakang. Latar belakang kehadiran
pembaharuan dalam bidang pembelajaran adalah:
1. Latar
belakang kehadiran pembaharuan diawali dengan adanya perkembangan masyarakat
atau perubahan sosial. Perubahan sosial ini menimbulkan dampak, yaitu adanya perubahan
paradigma pembelajaran.
2. Perubahan
sosial menimbulkan adanya perkembangan pembaharuan pembelajaran ditandai dengan
adanya 4 revolusi.
Perkembangan pembelajaran menurut Eric
Ashby (1972) mengalami empat revolusi antara lain:
1. Revolusi pertama, masyarakat memberikan
wewenang pembelajaran terhadap orang tertentu sehingga timbul profesi guru.
2. Revolusi kedua, dipakai bahasa tulisan
disamping bahasa lisan dalam menyajikan pelajaran di sekolah .
3. Revolusi ketiga, ditemukannya mesin
cetak yang pada gilirannya menyebabkan banyaknya buku
yang tersedia di sekolah.
4. Revolusi keempat, teknologi modern
dalam bidang komunikasi dengan produk yang berupa peralatan elektronik dan
bahan (software) yang disajikan telah mempengaruhi sektor kehidupan termasuk
pembelajaran. Pada revolusi ini telah dimanfaatkan teknologi modern software
dan hardware dalam bidang pembelajaran.
Abad 21 merupakan
abad kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi karena teknologi merupakan
suatu keharusan dalam menghadapi era globalisasi. Kemajuan teknologi salah
satunya adalah teknologi komunikasi yang menunjang proses belajar tanpa batas,
seperti pembelajaran mandiri melalui internet. Pembelajaran mandiri merupakan
inti dan proses pembelajaran di masa depan yang cepat, intensif, dan serba
terkini (up to date). Belajar mandiri
ini pada abad ke-21 ini disebut Cyber
learning. Cyber Learning adalah suatu metode belajar mandiri melalui
jaringan komunikasi (komputer/internet) yang berkembang di abad ke-21.
Perubahan sosial
berdampak pada sistem pembelajaran yaitu, adanya perubahan paradigma dalam
pembelajaran antara lain:
1. Paradigma
pengajaran (teaching)
2. Paradigma
pembelajaran (instruction)
3. Paradigma
proses belajar (learning)
Berikut ini adalah tabel perbedaan paradigma lama dan
paradigma baru pembelajaran.
Dimensi
|
Paradigma lama
|
Paradigma baru
|
Ruang lingkup pembelajaran
|
Disajikan secara terpisah, bagian perbaikan engan penekanan pada
pencapaian keterampilan
dasar.
|
Disajikan
secara utuh dengan penjelasan tentang keterkaitan antar bagian, dengan
penekanan pada konsep-konsep utama.
|
Kurikulum
|
Harus diikuti sampai habis.
|
Pertanyaan dan konstruksi jawaban siswa adalah penting.
|
Kegiatan pembelajaran
|
Berdasarkan buku teks yang sudah ditentukan.
|
Berdasarkan beragam sumber informasi primer dan materi-materi yang dapat dimanipulasi langsung oleh siswa.
|
Kedudukan siswa
|
Dilihat sebagai sumber kosong tempat ditumpahkannya semua pengetahuan
dari guru.
|
Siswa dilihat sebagai pemikir yang mampu menghasilkan teori-teori tentang
dunia dan kehidupan.
|
Sistem guru
|
Guru mengajar dan menyebarkan informasi keilmuan kepada siswa.
|
Guru bersikap interaktif dalam pembelajaran, menjadi fasilitator dan
mediator bagi siswa.
|
Penyelesaian masalah pembelajaran
|
Selalu mencari jawaban yang benar untuk memvalidasi proses belajar siswa.
|
Guru mencoba mengert persepsi siswa agar dapat melihat pola pikir siswa
dan apa yang diperoleh siswa untuk pembelajaran selanjutnya.
|
Penilaian proses pembelajaran
|
Merupakan bagian terpisah dari pembelajarandan dilakukan hampir selalu
dalam bentuk tes atau ujian.
|
Merupakan bagian internal dalam pembelajaran, dilakukan melalui observasi
guru terhadap hasil kerja melalui pameran kerja siswa dan portofolio.
|
Aktivitas belajar siswa
|
Siswa lebih banyak belajar sendiri.
|
Lebih banyak belajar dalam kelompok.
|
Pembaharuan adalah
gagasan, tindakan atau barang yang dianggap baru oleh seseorang. Pembaharuan
harus disebarluaskan. Salah satu bekal yang berguna bagi usaha memasyarakatkan
pembaharuan adalah memahami karakteristik pembaharuan dan faktor-faktor apa
yang berpengaruh dalam proses penyebaran pembaharuan ke dalam satu sistem
sosial.
Karakteristik
pembaharuan menurut Rogers yang dapat mempengaruhi cepat atau lambatnya
penerimaan pembaharuan adalah:
1.
Keuntungan relatif.
2.
Kompatibel.
3.
Kompleksitas.
4.
Triabilitas.
5.
Observabilitas (dapat diamati).
Menurut Zaltman, seperti yang dikutip Ibrahim
mengemukakan bahwa cepat atau lambatnya suatu pembaharuan diterima oleh
masyarakat, akan dipengaruhi oleh atribut pembaharuan itu sendiri. Pembaharuan
merupakan kombinasi dari berbagai atribut. Atribut pembaharuan tersebut adalah sebagai
berikut:
1.
Pembiayaan.
2.
Balik modal.
3.
Efisiensi.
4.
Resiko & ketidak pastian.
5.
Mudah dikomunikasikan.
6.
Kompatibilitas.
7.
Kompleksitas.
8.
Status ilmiah.
9.
Kadar keaslian.
10. Dapat
dilihat kemanfaatannya.
11. Dapat dilihat
batas sebelumnya.
12. Keterlibatan.
13. Hubungan
interpersonal.
14. Kepentingan
umum atau pribadi.
15. Penyuluh pembaharuan.
Pembelajaran
adalah suatu sistem maka pembaharuan pembelajaran mencakup hal-hal yang
berhubungan dengan komponen sistem pembelajaran. Sasaran program pembaharuan
menurut B.Miles adalah pembinaan Personalia, banyaknya personal dan wilayah
kerja, fasilitas fisik, penggunaan waktu, perumusan tujuan, prosedur, peran
yang diperlukan, wawasan dan perasaan, bentuk hubungan antar bagian, hubungan
dengan sistem yang lain, dan strategi.
Sasaran program pembaharuan menurut Udin
S.Winotoputro adalah pembaharuan dalam program pembelajaran dan
kurikulum, pembaharuan dalam bahan belajar, pembaharuan dalam proses
pembelajaran, pembaharuan dalam komponen ujian, pembaharuan dalam sistem pengelolaan,
dan pembaharuan dalam pengembangan program lanjut.
Contoh sasaran program pembaharuan yang lain
misalnya model pembelajaran yang
dinamakan Quantum Teaching, pembelajaran
dengan menggunakan internet, seperti WEB-CT, SafeKids.com,
Letsfindout.com.
Faktor yang mempengaruhi pembaharuan dalam
bidang Pembelajaran menurut Ibrahim:
1.
Estimasi tidak tepat terhadap pembaharuan.
2.
Konflik dan motivasi.
3.
Pembaharuan tidak berkembang.
4.
Masalah keuangan.
5.
Penolakan pembaharuan dari kelompok tertentu.
6.
Kurang adanya hubungan sosial.
Faktor-faktor lain yang menghambat
pembaharuan dalam bidang pembelajaran, adalah:
1.
Faktor kegiatan belajar mengajar.
2.
Faktor internal dan eksternal.
3.
Sistem pembelajaran.
Faktor
yang mempengaruhi pembaharuan menurut Fullan:
1.
Karakteristik perubahan.
2.
Karakteristik lokal.
3.
Faktor eksternal.
Faktor yang mempengaruhi pembaharuan
menurut Rogers adalah kecepatan adopsi. Sedangkan kecepatan adopsi
dipengaruhi oleh:
1.
Atribut/karakteristik pembaharuan.
2.
Tipe keputusan pembaharuan.
3.
Sifat saluran komunikasi yang digunakan.
4.
Ciri-ciri sistem sosial.
5.
Agen pembaharuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar